Rabu, 06 Mei 2020

MANAJEMEN KEUANGAN


Hallo readers… Kali ini kita akan membahas mengenai manajemen keuangan. Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang juga tak kalah penting. Maka dari itu, jika kalian para startup business atau wirausaha, informasi ini sangat membantu untuk menambah pengetahuan kalian.   



Dalam mencapai tujuannya, suatu usaha harus menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, salah satunya adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan juga memiliki peran penting dalam sebuah usaha, baik usaha besar maupun kecil serta jenis usaha apapun (konveksi, ritel, sandang/pangan, dll). Pengertian Manajemen Keuangan menurut Horne dan Wachowicz Jr. (2012:2) dalam bukunya yang berjudul Fundamentals of Financial Management bahwa pengertian manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan aset, pendanaan, dan manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum.
            Sedangkan menurut Irham Fahmi (2013:2), mengemukakan bahwa manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana dan membagi dana dengan tujuan memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan suistainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan. Maka, menurut pengertian manajemen keuangan menurut Penulis adalah suatu kajian dan bentuk perencanaan analisis keuangan, yang mencakup keputusan inventasi, pendanaan bahkan aktivas perusahaan dengan tujuan memberikan profit bagi para pemegang saham dan suistainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan.
            Fungsi manajemen keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan investasi, pembiayaan dan deviden untuk suatu perusahaan atau organisasi bahkan koperasi atau bahkan instansi-instansi lain. Pada manajemen keuangan, perlu diperhitungkan secara rinci mengenai sumber dana perusahaan yang berguna untuk mencukupi kebutuhan operasional perusahaan. Jika membahas mengenai keuangan, pasti juga akan berhubungan dengan dana. Dari manakah sumber dana sebuah Perusahaan ? Bagaimana mengelola dana tersebut ? Bagaimana aliran dana untuk manajemen keuangan ?
A. Sumber Dana
Sumber dana berguna untuk melakukan ekspansi atau pengembangan usaha, atau bahkan mempertahankan perusahaan dan bahkan untuk membayar hutang piutang Perusahaan membutuhkan Dana untuk melakukannya. Mendapatkan dana perusahaan merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana. Entah itu berasal dari internal perusahaan ataupun bersumber dari eksternal perusahaan. Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang. Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendanaan Ekuitas (Modal Sendiri).
Pendanaan ekuitas dapat diperoleh dari tabungan individu, kerabat dan atau saudara, investor perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura dan penjualan saham. Ini juga dapat dikatakan sebagai dana internal perusahaan, yaitu dana yang berasal atau dipenuhi dari dalam perusahaan. Contohnya laba ditahan, yakni laba bersih perusahaan yang berhasil diperoleh dan digunakan kembali untuk membiayai kebutuhan perusahaan.
2. Pendanaan dari Utang (Pinjaman)
Pendanaan yang berasal dari pinjaman dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk aset, bank-bank komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal ventura. Ini juga disebut sebagai dana eksternal perusahaan, yaitu dana yang berasal dari pihak di luar perusahaan. Contohnya modal baru atau berhutang. Modal baru berarti menerbitkan saham baru sedangkan utang berarti dihadapkan dengan pilihan jangka panjang dan pendek.
·         Utang jangka pendek yaitu utang yang jatuh tempo pelunasannya kurang dari 1 periode. Contohnya utang kepada supplier bahan baku dan kredit dagang.
·         Utang jangka panjang merupakan utang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 periode yang biasanya 5 tahun keatas. Contohnya obligasi dan utang hipotik.
Manajemen keuangan memperhitungkan berapa banyak dana yang diperlukan oleh perusahaan agar dapat terus berjalan serta melakukan alokasi dari pendanaan tersebut untuk kegiatan ataupun aktivitas yang tepat.
B. Penggunaan Dana
            Aktivitas penggunaan dana disebut juga investment decisions. Penggunaan dana meliputi transaksi-transaksi yang berakibat adanya pengeluaran atau pembayaran dana, seperti kas atau modal kerja dalam periode waktu tertentu. Penggunaan dana dalam sebuah Perusahaan dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Penggunaan Dana Jangka Pendek
            Dalam menggunakan dana jangka pendek berguna untuk asset-aset yang bergerak, misalnya membeli perlengkapan produksi dan kegiatan operasional, menanam deposito, modal kerja perusahaan, kredit perdagangan. Dana dalam penggunaan jangka pendek harus dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang (tidak boleh melebihi dari satu periode akuntansi). Penggunaan dana dalam jangka pendek dapat mempengaruhi peforma bisnis yang memiliki pengaruh pada likuiditas perusahaan secara langsung.
2. Penggunaan Dana Jangka Menengah
            Pada umumnya, beberapa Perusahaan menetapkan beberapa aktivitas penggunaan dana di jangka menengah karena tidak dapat terpenuhi dalam pendanaan jangka pendek, namun terlalu berlebih jika dalam jangka panjang. Rentang waktu dalam pengembalian dana jangka menengah adalah lebih dari satu tahun buku akuntansi tetapi tidak lebih dari lima tahun buku akuntansi. Contoh penggunaan dana dalam jangka menengah adalah leasing, term loan, pinjaman kebutuhan Perusahaan, dll.
3. Penggunaan Dana Jangka Panjang
            Pada penggunaan dana di jangka panjang menggunakan dana yang dimiliki oleh asset tetap, misalnya pembelian tanah/gedung/bangunan, pembelian atau pemeliharaan mesin, melakukan ekspansi usaha dengan mengakuisisi perusahaan sejenis/supplier, mebeli asset tetap jangka panjang lainnya. Tempo pengembalian dana berjangka panjang umumnya lebih dari lima tahun buku akuntansi. Aktivitas penggunaan dana di jangka panjang ini menentukan tujuan akhir finansial dan performa dari sebuah bisnis yang dijalankan.
C. Cashflow (Arus Kas)
            Arus kas perusahaan merupakan gambaran mengenai arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) dalam perusahaan. Seorang wirausaha atau pengusaha harus mengelola arus kas perusahaan dengan efektif agar tidak menyebabkan kerugian pada Perusahaan. Peran manajemen keuangan bisa mengatur arus kas masuk dan arus kas yang keluar. Kebijakan tentang penjualan kredit misalnya, yang menjadi piutang dan menjadi masalah untuk arus kas masuk. Manajemen dapat memberikan aturan yang dapat menguntungkan perusahaan sekaligus tidak memberatkan konsumen. Penentuan arus kas masuk dan arus kas keluar dapat dilihat dari:
a. Arus Kas Masuk (Cash Inflow), adalah segala bentuk kas yang masuk ke dalam perusahaan dan menjadi pemasukan yang akan menambah aset perusahaan tersebut. Arus kas masuk diperoleh dari:
  • Hasil penjualan barang produksi secara tunai.
  • Pendapatan royalty, komisi, fee, dan imbalan lainnya. 
  • Pendapatan bunga dan deviden.
  • Penjualan aktiva tetap dan investasi jangka panjang. 
  • Penerbitan saham baru dan jangka panjang, seperti obligasi.
b. Arus Kas Keluar (Cash Outflow), adalah semua kas yang dikeluarkan dari perusahaan yang dimaksudkan untuk mendukung berbagai kegiatan di dalam perusahaan itu sendiri. Arus kas keluar terdiri dari beberapa bentuk, seperti: 
  • Pembayaran gaji karyawan, pajak, bunga, dan biaya lain-lain. 
  • Pembelian aktiva tetap dan investasi jangka panjang. 
  • Pembayaran deviden dan utang jangka panjang. 
  • Penarikan kembali saham (treasury stock).
  • Pembayaran utang/pinjaman. 
Dengan adanya laporan arus kas yang tepat, maka akan membantu keberlangsungan sebuah usaha. Cash flow juga membantu dalam mengklasifikasi dana yang digunakan dan didapatkan dalam periode waktu tertentu. Laporan arus kas atau cash flow terdiri dari 3 aktivitas, yaitu:
a. Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas operasi adalah laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas ini  dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, misalnya; penjualan barang dan jasa dari pelanggan, pembelian persediaan, atau perlengkapan yang umurnya diperkirakan kurang dari setahun, utang kepada supplier dan beban operasional lainnya.
b. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas investasi ini berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap. Atau  kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun. Contohnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya.
c. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. Seperti penyetoran modal awal, utang bank atau obligasi dan penerbitan saham.


Nah, penjelasan di atas merupakan penjelasan mengenai pentingnya memahami manajemen keuangan dengan baik agar dapat mengelola jalannya sebuah usaha dengan baik dan dapat mencapai tujuan. Semoga, informasi di atas bermanfaat untuk kalian semua. Sampai jumpa di informasi-informasi selanjutnya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar