STRATEGI CYBER
PUBLIC RELATIONS
PADA WEBSITE MAYBELLINE
INDONESIA
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN REPUTASI & BRAND AWARENESS
Nama : Anatasya Margaretta Aryana
NIM : 20180502109
Dosen : Erna Febriani, S.Si.,
M.Si.
Cyber PR
Maybelline
adalah salah satu brand
make-up internasional yang didirikan pertama kali di
Amerika, tepatnya New York pada tahun 1915 oleh T.L. Williams. Maybeliine New
York membawa inspirasi trend dari
panggung catwalk ke sidewalk, dan memberi kesempatan bagi
setiap wanita untuk menghadirkan energi gaya kota New York ke dalam tampilan
sehari-hari, sehingga semakin percaya diri serta berani bereksperimen dengan
berbagai kreasi make up yang unik.
Maybelline terinspirasi dari perempuan yang bergaya modern, sehingga Maybelline
menghadirkan produk make up yang
inovatif dengan teknologi terbaru, rangkaian produk yang lengkap, terkini
sesuai trend make up, praktis, dan
terjangkau. (sumber diulas melalui website
Maybelline)
Maybelline juga dikenal
di seluruh Negara dengan produk make up yang
menyediakan varian lengkap dan cocok untuk seluruh tipe kulit wanita di dunia,
mulai dari warna kulit gelap hingga terang, Maybelline menyediakan serangkaian
produk make up yang sudah teruji
secara internasional dan menggunakan teknologi tertentu. Salah satu produk make up Maybelline adalah foundation fit me, foundation super stay 24
hours, Maybelline sharp liner, lipstick super stay matte ink, Maybelline brow
precise, dan masih banyak lainnya.
Kualitas Maybelline
sudah tidak lagi diragukan, produknya banyak dijual di Indonesia pada offline store kecantikan, seperti Guardian, Wattson, dan Matahari. Selain
promosi melalui offline store dengan
membuka gerai booth, Maybelline
Indonesia juga menyediakan website resmi
sebagai platform resmi yang
menyediakan berbagai informasi tentang produk Maybelline dan juga pemesanan
dapat dilakukan melalui website. Maybelline
memanfaatkan kecanggihan internet berbasis media online (website) untuk
menyebarluaskan informasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Hal tersebut juga
selaras dengan fungsi cyber public
relations dalam memanfaatkan internet dan media yang mengacu pada teori
definisi cyber PR menurut Onggo
(2004:8), E-PR adalah inisiatif PR (Public
Relations) yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitas. Dalam
hal ini, Maybelline Indonesia memanfaatkan website
sebagai salah satu sarana promosi dan publisitas dalam upaya peningkatan brand awareness.
Seiring bertambahnya waktu, banyak
sekali bermunculan produk make up baru.
Hal tersebut juga menjadi salah satu permasalahan bagaimana Maybelline tetap
menjadi salah satu brand make up #1
di antara brand lainnya. Para pecinta
make up (make up enthusiast) dan remaja wanita pasti sudah tidak asing
dengan produk-produk Maybelline. Dapat dikatakan, Maybelline sudah berhasil
membuat image yang baik dan menarik
perhatian publik.
Dengan
memanfaatkan media berbasis website, Maybelline
juga menyediakan info produk Maybelline, make
up tips, dan fitur virtual try-on. Sebagai
pemula dalam bidang make up, tentu
akan sangat kesulitan untuk memilih warna yang cocok untuk kulit kita pada
produk make up. Salah satu strategi cyber PR dalam upaya peningkatan brand awareness adalah fitur virtual try-on, dimana konsumen dapat
mencoba berbagai shades yang cocok
untuk kulitnya. Cara kerjanya hanya perlu berfoto menggunakan kamera ponsel dan
pilih shades yang sesuai. Maka, fitur
virtual try-on ini akan memanipulasi
seolah-olah konsumen memakai produk tersebut, sehingga pemilihan shades produk akan lebih mudah.
Pada salah satu fitur website ini sangat membantu wanita di
Indonesia dalam memilih warna yang tepat. Pemanfaatan media cyber lainnya pada website adalah dengan adanya konten informasi dan berbagi tips.
Konten informasi diantaranya tersedia pada menu
button; eyes, face, lips, collections. Pada fitur tersebut tersedia
informasi mengenai berbagai produk-produk Maybelline sesuai
dengan tag menu yang dipilih. Misalnya
pada menu eyes,
tersedia fitur informasi produk make up mata,
seperti alis, eyeliner, eyeshadow, dan mascara. Pengelompokkan tersebut dapat mempermudah konsumen dalam
mencari informasi sesuai kelompok make up
yang dibutuhkan.
Pada
konten yang informatif mengenai produk make
up, juga tersedia harga dari produk tersebut. Selain informasi dasar,
konsumen juga mengetahui harga serta rating
produk dari para konsumen dan dapat mencoba produk tersebut melalui fitur virtual try on. Hal tersebut tentu akan
menarik minat dan perhatian konsumen terhadap produk Maybelline Indonesia.
Peningkatan promosi dan brand awareness juga ditingkatkan
melalui layanan pemesanan online via whatsapp, yang tersedia di sudut kanan
bawah website, kemudian Maybelline
Indonesia juga bekerjasama dengan media marketplace
online, seperti Shopee, Lazada, TokoPedia, Blibli, sociolla, dan masih
banyak lainnya. Peningkatan promosi serta brand
awareness juga sangat mudah dengan menggunakan media dan internet. Berikut
adalah analisis SWOT website Maybelline
Indonesia untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan website dalam salah satu upaya cyber
PR:
Berdasarkan analisis penulis mengenai website resmi Maybelline Indonesia, maka
dapat disimpulkan bahwa Maybelline Indonesia dalam strategi cyber PR, salah satunya menggunakan internet
dan media website sebagai platform berbagi informasi dan promosi.
Upaya tersebut juga dilakukan sebagai tindakan PR dalam membentuk citra
Maybelline dan menarik minat masyarakat terhadap make up trends yang tajam (bold).
Salah satu keunggulan Maybelline yang dikenal publik adalah shades make up yang sangat bervariasi
(banyak), menggabungkan teknologi dan make
up, serta cocok untuk seluruh warna kulit wanita di dunia. Dengan
memberikan informasi dan fitur terbaru pada website
resmi Maybelline, dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan promosi
dan minat publik. Dengan penggunaan media website,
audiens yang ingin dicakup dapat
lebih luas dan tidak membutuhkan biaya yang banyak, jauh lebih hemat jika
dibandingkan dengan iklan konvensional.
Hal
di atas juga berkaitan dengan keuntungan media dalam komunikasi. Analisis
strategi cyber PR pada Maybelline
Indonesia juga sesuai dengan pernyataan Gita Aprinta (2014; 2) dalam jurnal Strategi Cyber Public Relations dalam
Pembentukan Citra Institusi Pendidikan Tinggi Swasta, yang dimana apabila
kegiatan PR ditambahkan fitur yang diberikan oleh kecanggihan internet, maka
kegiatan cyber public relations
praktis menjadi sebuah pilihan bagi perusahaan atau organisasi untuk
mengembangkan image dan menjaga
reputasi di mata publiknya, karena pada dasarnya salah satu tujuan dari
kegiatan public relations sebuah perusahaan adalah untuk membentuk citra
positif perusahaan di mata publik secara keseluruhan (Gita Aprinta, 2014; 2).
Begitu pula yang dimanfaatkan oleh PR Maybelline Indonesia dalam meningkatkan brand awareness dan menjaga citra
Maybelline sebagai brand make up #1.
DAFTAR PUSTAKA :
Aprinta, Gita. 2014. Strategi Cyber Public Relations dalam Pembentukan Citra Institusi Pendidikan Tinggi Swasta. Volume VI, No. 01.
Onggo, Julius, Bob. 2004. Cyber Public Relations. Jakarta: Elex Media Komputindo.
(Online) www.maybelline.co.id