Foto : https://patriciamanasyeblog.wordpress.com/2017/09/27/edith-project/ |
Edith Ann Stern, begitulah nama sebenarnya dari gadis luar biasa yang biasa dikenal sebagai Project Edith. Lahir pada tahun 1952 dan dibentuk sedemikian rupa jenius oleh ayahnya dan muncullah nama project Edith. Project Edith ialah program pemeliharaan jenius yang Ia lakukan kepada putrinya, Edith.
Aaron Stern (Ayah Edith) yakin bahwa dengan pemberian program pendidikan yang progresif dan cepat maka ia dapat mengubah seorang anak suku menjadi seorang yang jenius. Tidak seperti bayi pada umumnya, sejak bayi Edith sudah diperdengarkan lagu bermusik klasik untuk menstimulasi otaknya berkembang secara cepat. Bukan hanya itu, ayahnya pun berkomunikasi pada Edith dengan bahasa orang dewasa bukan dengan bahasa anak-anak. Aaron Stern yakin bahwa memberikan pelajaran yang ia berikan setiap harinya akan ditangkap secara cepat dan kelak Edith akan menjadi seorang yang jenius.
Sejak Edith masih dalam box bayi, Edith sudah diperkenalkan untuk terus belajar dan diperkenalkan tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Mainannya tidak lazim, mainan yang ia miliki hanya sebatas pada balok bersusun layaknya gedung-gedung, kartu flash, boneka etnis, poster perjalanan, dan lainnya. Selain itu pula, Aaron Stern sering membawa anaknya berjalan-jalan keluar dengan kereta bayinya. Disanalah, di dunia luar, Ayah Edith mulai memperkenalkan dunia kerjanya yang sesungguhnya. Aaron Stern menjelaskan apa arti tanda-tanda yang berbeda, dan ketika mereka akan melewati sebuah situs konstruksi, Ia akan menjelaskan konsep-konsep sederhana fisika seperti pengaruh, dan bagaimana itu digunakan di sana. Ketika mereka melewati garis piket, Ia akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menjelaskan konsep hubungan pekerja-manajemen.
Aaron Stern (Ayah Edith) yakin bahwa dengan pemberian program pendidikan yang progresif dan cepat maka ia dapat mengubah seorang anak suku menjadi seorang yang jenius. Tidak seperti bayi pada umumnya, sejak bayi Edith sudah diperdengarkan lagu bermusik klasik untuk menstimulasi otaknya berkembang secara cepat. Bukan hanya itu, ayahnya pun berkomunikasi pada Edith dengan bahasa orang dewasa bukan dengan bahasa anak-anak. Aaron Stern yakin bahwa memberikan pelajaran yang ia berikan setiap harinya akan ditangkap secara cepat dan kelak Edith akan menjadi seorang yang jenius.
Sejak Edith masih dalam box bayi, Edith sudah diperkenalkan untuk terus belajar dan diperkenalkan tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Mainannya tidak lazim, mainan yang ia miliki hanya sebatas pada balok bersusun layaknya gedung-gedung, kartu flash, boneka etnis, poster perjalanan, dan lainnya. Selain itu pula, Aaron Stern sering membawa anaknya berjalan-jalan keluar dengan kereta bayinya. Disanalah, di dunia luar, Ayah Edith mulai memperkenalkan dunia kerjanya yang sesungguhnya. Aaron Stern menjelaskan apa arti tanda-tanda yang berbeda, dan ketika mereka akan melewati sebuah situs konstruksi, Ia akan menjelaskan konsep-konsep sederhana fisika seperti pengaruh, dan bagaimana itu digunakan di sana. Ketika mereka melewati garis piket, Ia akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menjelaskan konsep hubungan pekerja-manajemen.
Semua Aaron gunakan sebagai kesempatan untuk putrinya belajar memperdalam pendidikannya dan memperluas pemahamannya tentang konsep dan bagaimana dunianya bekerja. Ia menggunakan metode khusus untuk menarik minat putrinya ke dalam suatu peluang dan mengembangkannya pikiran Edith. Lalu, apakah buah yang kemudian dipetik dari Aaron Stern dari pengajaran progresif terhadap anaknya itu ?
Sangat mengejutkan. Awal kecerdasannya yang terlihat ketika Edith berumur 5 tahun, Ia mendapatkan skor 196 dan 205 untuk hasil tes IQ tingkat kecerdasannya. Di umur yang sama, Edith sudah menyelesaikan bacaannya, yaitu Ensiklopedi Britannica. Pada usia 16 tahun, Edith menjadikan dirinya seorang Asisten Profesor Matematika Abstrak di Michigan State University. Kemudian karirnya dilanjutkan sebagai Konsultan Komputer, sampai akhirnya menjadi V.P. di Research and Development Dept of IBM.
Aaron Stern telah berhasil menjadikan Edith Ann Stern sebagai kelinci percobaan pada project-nya tersebut. Ia telah menanamkan pendidikan secara progresif kepada putrinya sejak masih bayi dan pengajaran yang diberikan pada putrinya selalu diasah setiap hari.
Maka, apa sisi yang menarik dari kisah Edith dan juga Project Edith ini ? Memulailah sesuatu dari apa yang tidak biasa. Seperti Aaron Stern yang juga tidak biasa dalam mengajarkan sesuatu kepada putrinya, maka kita harus menjadi sangat luar biasa, bahkan cenderung berbeda agar kita terlihat bahwa mereka yang biasa hanya satu, dan kalian yang berbeda ‘luar biasa’ akan menjadikan 1 menjadi 10.
Sangat mengejutkan. Awal kecerdasannya yang terlihat ketika Edith berumur 5 tahun, Ia mendapatkan skor 196 dan 205 untuk hasil tes IQ tingkat kecerdasannya. Di umur yang sama, Edith sudah menyelesaikan bacaannya, yaitu Ensiklopedi Britannica. Pada usia 16 tahun, Edith menjadikan dirinya seorang Asisten Profesor Matematika Abstrak di Michigan State University. Kemudian karirnya dilanjutkan sebagai Konsultan Komputer, sampai akhirnya menjadi V.P. di Research and Development Dept of IBM.
Aaron Stern telah berhasil menjadikan Edith Ann Stern sebagai kelinci percobaan pada project-nya tersebut. Ia telah menanamkan pendidikan secara progresif kepada putrinya sejak masih bayi dan pengajaran yang diberikan pada putrinya selalu diasah setiap hari.
Maka, apa sisi yang menarik dari kisah Edith dan juga Project Edith ini ? Memulailah sesuatu dari apa yang tidak biasa. Seperti Aaron Stern yang juga tidak biasa dalam mengajarkan sesuatu kepada putrinya, maka kita harus menjadi sangat luar biasa, bahkan cenderung berbeda agar kita terlihat bahwa mereka yang biasa hanya satu, dan kalian yang berbeda ‘luar biasa’ akan menjadikan 1 menjadi 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar